Tanggal Upload

29 Oct 2025

Title

Support & Resistence

Type

Pemula

Cara Trading Support dan Resistance


Support dan resistance adalah dua konsep dasar dalam analisis teknikal yang digunakan untuk membaca pergerakan harga di pasar.
Secara sederhana, support adalah area di mana harga cenderung berhenti turun karena tekanan beli meningkat, sedangkan resistance adalah area di mana harga cenderung berhenti naik karena tekanan jual mulai mendominasi.

Dua level ini sangat penting karena bisa menjadi petunjuk bagi trader untuk menentukan titik masuk (entry), keluar (exit), dan mengatur strategi manajemen risiko yang lebih baik.

Trading dengan support dan resistance termasuk strategi klasik yang efektif, karena area ini menunjukkan di mana kekuatan beli dan jual saling bertarung. Dengan memahami area ini, kamu bisa membaca psikologi pasar dan mengambil keputusan trading yang lebih terarah.


Area Penting dalam Analisis Harga


Setelah memahami tren, langkah berikutnya adalah mengenali area penting dalam pergerakan harga. Area ini disebut juga key levels, yaitu titik-titik yang sering menjadi tempat harga memantul atau berbalik arah.
Beberapa area penting yang wajib kamu pahami antara lain:

  1. Support dan Resistance — level di mana harga sering berhenti atau berbalik arah.

  2. Imbalance — area ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan, biasanya menyebabkan pergerakan harga kuat.

  3. Supply dan Demand — zona di mana tekanan jual (supply) atau beli (demand) sangat besar hingga mampu menggerakkan harga.

  4. Order Block — area di mana institusi besar membuka posisi besar, sering kali menjadi awal dari pembalikan atau kelanjutan tren.

Mengetahui area-area ini membantu kamu menentukan kapan harus masuk, keluar, atau menunggu konfirmasi pergerakan harga berikutnya.


Memahami Support dan Resistance


Support adalah area harga di mana pembeli mulai mendominasi, sehingga harga yang turun akan tertahan dan berpotensi berbalik naik.
Ketika harga menyentuh level support tapi gagal menembus ke bawah, itu menandakan pasar mungkin siap bergerak naik lagi.

Resistance adalah kebalikannya. Ini adalah area di mana penjual mulai mengambil alih kendali, membuat harga yang naik menjadi tertahan dan berpotensi berbalik turun.
Jika harga menembus resistance, biasanya akan muncul momentum baru yang mendorong harga naik lebih jauh.


Fungsi Support dan Resistance dalam Trading

Support berfungsi sebagai batas bawah pergerakan harga, sedangkan resistance berfungsi sebagai batas atas.
Fungsi keduanya bisa dirangkum seperti ini:

  1. Support:

    • Menjadi area beli potensial karena harga sering memantul dari titik ini.

    • Jika ditembus, harga cenderung melanjutkan penurunan ke level berikutnya.

  2. Resistance:

    • Menjadi area jual potensial karena harga sering memantul turun dari titik ini.

    • Jika berhasil ditembus, harga cenderung melanjutkan kenaikan.

Setelah harga menembus satu level, area tersebut sering kali berbalik fungsi:
Support yang ditembus berubah menjadi resistance baru, dan resistance yang ditembus berubah menjadi support baru.


Langkah Praktis Menggunakan Support dan Resistance


Berikut cara sederhana untuk menerapkan analisa support dan resistance dalam trading:

  1. Periksa Struktur Pasar
    Lihat tren harga di chart dan tandai titik-titik high dan low penting. Dari sini, kamu bisa mulai menarik garis tren utama untuk melihat arah pergerakan pasar.

  2. Tentukan Area Support dan Resistance
    Tandai area di mana harga sering memantul atau berbalik arah. Gunakan level-level sebelumnya (high dan low signifikan) sebagai acuan.

  3. Cari Titik Entry dan Exit

    • Saat harga mendekati support, perhatikan apakah muncul sinyal pembalikan untuk entry buy.

    • Saat harga mendekati resistance, perhatikan tanda-tanda penolakan harga untuk entry sell.

    • Selalu tunggu konfirmasi sebelum masuk agar tidak terjebak sinyal palsu.

  4. Lakukan Evaluasi Berkala
    Setelah posisi terbuka, pantau pergerakan harga secara rutin. Jika harga mulai menembus area yang kamu gunakan, evaluasi kembali apakah tren masih sesuai rencana.


Bagaimana Support dan Resistance Bekerja

Saat harga mendekati level support, biasanya pembeli mulai masuk karena menganggap harga sudah murah, sehingga harga memantul ke atas.
Sebaliknya, ketika harga mendekati level resistance, banyak trader yang menjual karena menganggap harga sudah tinggi, sehingga harga mulai berbalik turun.

Inilah mengapa support dan resistance menjadi dasar penting dalam membaca arah pasar. Dengan memahami dua level ini, kamu bisa menentukan posisi entry dan exit dengan lebih tepat.


Strategi Trading Menggunakan Support dan Resistance

  1. Strategi Bounce (Pantulan)
    Strategi ini digunakan saat harga memantul dari area support atau resistance.

    • Buy dilakukan saat harga memantul dari support.

    • Sell dilakukan saat harga memantul dari resistance.
      Tujuannya adalah menangkap pantulan harga sebelum bergerak ke arah sebaliknya.

  2. Strategi Breakout (Tembusan)
    Strategi ini digunakan ketika harga berhasil menembus level penting, baik support maupun resistance.

    • Jika harga menembus resistance, berarti momentum beli sedang kuat dan bisa jadi sinyal awal tren naik.

    • Jika harga menembus support, bisa jadi tanda tren turun akan berlanjut.
      Breakout sering digunakan oleh trader yang ingin menangkap momentum besar di awal pergerakan tren baru.

  3. Strategi Pullback (Retest)
    Setelah breakout, harga sering kali kembali untuk mengetes ulang level yang baru ditembus — inilah yang disebut pullback.

    • Jika harga menembus resistance, tunggu hingga harga turun sedikit untuk menguji resistance yang berubah menjadi support, lalu cari peluang buy.

    • Jika harga menembus support, tunggu hingga harga naik untuk mengetes support yang berubah jadi resistance, lalu cari peluang sell.
      Strategi pullback cocok untuk trader yang ingin masuk dengan risiko lebih kecil setelah pergerakan awal terjadi.


Kapan Menggunakan Masing-Masing Strategi

  • Bounce: cocok di pasar yang sideways atau belum memiliki arah jelas.

  • Breakout: ideal saat pasar menunjukkan momentum kuat atau tren baru terbentuk.

  • Pullback: efektif pada tren yang kuat, karena memberi kesempatan masuk dengan timing lebih aman setelah koreksi harga kecil.

Apapun strateginya, pastikan kamu selalu menggunakan stop loss untuk melindungi modal, dan take profit untuk mengamankan keuntungan.


Kesimpulan


Support dan resistance bukan hanya garis di chart, tapi cerminan psikologi pasar — di mana pembeli dan penjual saling berebut pengaruh.
Dengan memahami cara membaca dan memanfaatkan level ini, kamu bisa menentukan kapan harus masuk, keluar, atau menunggu, tanpa perlu menebak-nebak arah harga.

Kombinasikan analisa support dan resistance dengan manajemen risiko yang baik, dan kamu akan punya dasar yang kuat untuk trading lebih konsisten dan terukur.

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang disajikan di channel ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak merupakan saran atau rekomendasi investasi. Kami tidak memberikan jaminan atau garansi atas keakuratan, kelengkapan, atau keterandalan informasi yang disajikan. Anda bertanggung jawab sepenuhnya atas keputusan investasi Anda dan segala risiko yang terkait. Kami tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerugian keuangan yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi ini.

Baca Selengkapnya